18 18-0 18:45:22 611 Kali
BANDUNG, JABARPROV.GO.ID — Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, tim satgas penataan Citarum menargetkan dalam waktu 5 tahun kedepan, Citarum akan kembali bersih. Hal itu diungkapkan Luhut usai menggelar rapat dan sosialisasi penataan Citarum di Gedung Sate, Selasa (16/1).
“Kita ingin lima tahun sejak saat ini, Citarum airnya bisa diminum. Itu kita yakini dengan komitmen dan kerja semua pihak, harapan itu bisa tercapai” ungkapnya, didampingi Wagub Jabar Deddyizwar dan Menkopolhukam Wiranto.
Sebelumnya, dalam rapat dan sosialisasi yang dihadiri para kepala daerah, pengusaha dan pemegang kenijakan terkait Citarum, Luhut memaparkan kondisi Citarum terkini.
“Wajar kalau majalah Internasional menyebut Citarum sebagai sungai terkotor di dunia. Kondisinya memang seperti itu sekarang coba Anda lihat” katanya sambil menunjukan slide di 2 layar besar yang dipasang di Aula Barat Gedung Sate, tempat acara berlangsung.
“Ini akibat banyak faktor termasuk budaya masyarakat sendiri, selain pencemaran yang disengaja seperti limbah industri” jelas Luhut.
Oleh karena itu menurut Luhut, penanganan Citarum kini dikomandoi langsung pemerintah pusat agar prosesnya bisa terintegrasi.
“Dulu, semua bidang bekerja, tetapi tidak terintegrasi alias parsial. Dana kenluar cukup besar tetapi tidak menuntaakan masalah” paparnya.
Luhut menambahkan, selain penataan masalah fisik, masalah hukumnya juga akan diselesaikan, seperti pelangaran pembuangan limbah, alih fungsi lahan dan lain-lain.
“Oleh karena itu Pak Wiranto (menkopolhukam) juga hadir di sini. Karena kemungkinan banyak menyangkut masalah hukum juga” pungkas Luhut. (Pun)
Sumber Bappeda Jabar
pada artikel lain
BANDUNG — Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya bersama Kementerian terkait lainnya sangat serius menangani persoalan sungai citarum dan kini telah menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat.
Hal tersebut Ia katakan usai memimpin rapat koordinasi penanganan sungai citarum di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (16/01/2017), yang dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, para Bupati dan Walikota, Kodam III Siliwangi, Polda Jabar dan sejumlah komunitas masyarakat.
“Paling tidak lima tahun kedepan sudah semakin baik airnya dan aman untuk dikonsumsi, yang pasti harus kita mulai, kita harus konsisten makanya sosialisasi ini menjadi penting,” ujarnya.
Luhut menjelaskan, menangani persoalan sungai citarum tidak bisa diselesaikan oleh masing-masing daerah namun harus secara holistik antara pusat dan daerah. Pihaknya juga telah belasan kali mengadakan Rakor dan eksekusi di lapangan rencananya akan dilakukan pada bulan Februari nanti. Hasil pada Rakor kali ini pun akan langsung diserahkan kepada Presiden RI Joko Widodo pada Rapat Terbatas Kabinet penanganan sungai citarum di Bandung sore harinya.
“Kami juga sudah melaksanakan Rakor lebih dari sebelas kali jadi sekarang sudah waktunya kita sosialisasikan lebih jelas dan nanti sore langsung rapat kabinet terbatas dipimpin Presiden langsung untuk mengeksekusi planning ini, kita berharap Ferbruari sudah bisa eksekusi rencana ini dan kita tidak main-main dalam hal ini,” jelasnya.
Dari segi pendanaan, Luhut menyebut, bisa mencapai Triliunan Rupiah yang berasal dari APBN, APBD 10 Kabupaten/ Kota, swasta yang tidak mengikat dan dukungan internasional.
“Pendanaan kita banyak berasal dari Kementerian-kementerian terkait, daerah, hanya belum disinergikan semua cukup besar jumlahnya Triliunan Rupiah, bantuan internasional juga banyak yang nawarin tapi belum kita putuskan,” ujarnya.
Keberadaan sungai citarum yang bersih sepanjang 297 km menjadi sangat penting karena menyuplai 80% air minum penduduk Jakarta. Citarum yang memiliki luas daerah aliran sungai sepanjang 1.132.334 meter persegi ini juga mengairi lahan pertanian seluas 420 ribu hektar, pembangkit listrik tenaga air sebesar 1880 MW dan 27,5 juta jiwa masyarakat pemanfaat di Jabar dan DKI Jakarta.
Luhut berharap, masyarakat Jabar dan pelaku industri di sepanjang DAS Citarum harus betul-betul bertekad membenahi sungai citarum yang kini telah terkontaminasi limbah industri dan rumah tangga.
“Saya katakan tadi masyarakat Jabar terutama yang langsung mengalami ini harus betul-betul bertekad, apa mau nanti generasi orang Jabar yang hidup di sepanjang DAS Citarum terkontaminasi logam-logam cair itu,” ucapnya.
Sementara itu, disinggung mengenai kehadirannya dalam Rakor tersebut, Menkopolhukam Wiranto menjelaskan, walaupun kewenangan ada di Kemenko Maritim namun Ia menilai, masih banyak persoalan hukum dalam penanganan Citarum. Wiranto mengatakan, saat ini masih ada praktek-praktek pungutan liar dan para broker yang membuat air Citarum menjadi kotor taktala mereka menguasai dataran sungai.
“Saya hadir karena saya tahu bahwa masih banyak masalah hukum yang masuk dalam penanganan citarum ini, tadi dilaporkan bahwa ada perusahaan-perusahaan yang melanggar hukum, juga disitu ada palak-memalak, pungli, calo-calo, ada juga broker-broker yang membuat Citarum jadi lebih kotor lagi taktala menguasai dataran sungai kemudian menyewakan dan sebagainya, ini semua masalah hukum,” paparnya.
Di tempat yang sama Wagub Jabar Deddy Mizwar menuturkan, berbagai usaha telah dilakukan dalam menangani sungai citarum. Bahkan saat itu persoalan sampah sudah hilang secara signifikan.
“Dulu kita bisa berjalan diatas sungai melewati tumpukan sampah yang sangat tebal, Alhamdulillah saat ini sampah sudah hilang secara signifikan,” tuturnya.
Namun menurut Demiz, yang menjadi permasalahan kini adalah limbah cair dari pabrik dan limbah rumah tangga ditambah banjir yang masih sering terjadi karena alih fungsi lahan di hulu sungai. Disisi lain pihaknya juga telah melakukan pendekatan kultural dengan membangun masyarakat ecovillage sejak 2 tahun lalu di 130 Desa di sepanjang sungai citarum.
“Masalah alih fungsi lahan yang juga menciptakan banjir karena sedimentasi yang sangat tinggi ini pun perlu pendekatan dan penegakan hukum,” ujarnya.
Demiz optimistis, predikat sungai terkotor, kemudian menjadi terhitam akan segera hilang dan akan menjadi sungai terbersih minimal di Jabar.
“Kami harapkan agar dari sungai terkotor menjadi sungai terhitam dan nanti menjadi sungai yang terbersih di Jabar minimal. Saya berfikir seluruh pihak harus bekerjasama pemerintah, akademisi, komunitas, masyarakat dan juga para pengusaha yang ada di sepanjang DAS citarum.Tanpa kerja sama tidak akan optimal,” pungkas Demiz
Untuk artikel ini
Desa Pulosari Menjadi Tempat Kegiatan HATP2M
date_range 02 Januari 2024
favorite 457 Kali
Visi dan Misi Calon Presiden dan Wakil Presiden
date_range 07 Desember 2023
favorite 409 Kali
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Desa Pulosari
date_range 01 Desember 2023
favorite 422 Kali
Kades Se Kabupaten Bandung di Pesantrenkan
date_range 28 November 2023
favorite 470 Kali
Surat Edaran tentang Himbauan Larangan Gratifikasi Dari Pengguna Layanan Di Lingkungan Pemerintah Desa Pulosari
date_range 21 November 2023
favorite 380 Kali
Pernyataan Kepala Desa Pulosari tentang Tidak Ada Perangkat Desa yang Terlibat Korupsi
date_range 18 November 2023
favorite 393 Kali
Pakta Integritas Perangkat Desa dalam Pelayanan Dasar
date_range 18 November 2023
favorite 388 Kali
Apa Manfaat Kartu Keluarga (KK)?
date_range 04 Juni 2020
favorite 4.941 Kali
Pembubuhan Qr Code Pada Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran
date_range 27 November 2019
favorite 2.612 Kali
SAKEDAP (Sistem Pelayanan Kependudukan Terpadu)
date_range 22 September 2021
favorite 2.372 Kali
Profil Wilayah Desa
date_range 29 Juli 2013
favorite 1.708 Kali
Sejarah Desa
date_range 30 April 2014
favorite 1.629 Kali
Profil Masyarakat Desa
date_range 29 Juli 2013
favorite 1.615 Kali
Artikel Khusus 17++
date_range 14 Desember 2018
favorite 1.467 Kali
Laporan Realisasi APBDes 2018
date_range 03 Januari 2019
favorite 3 Kali
Alur dan Kontak Aduan Masyarakat
date_range 02 November 2023
favorite 175 Kali
Pernyataan Kepala Desa Pulosari tentang Tidak Ada Perangkat Desa yang Terlibat Korupsi
date_range 18 November 2023
favorite 393 Kali
Profil Masyarakat Desa
date_range 29 Juli 2013
favorite 1.615 Kali
Pemkab Berikan Kebijakan, Pemdes Belanja Lahan untuk TPST 3R
date_range 25 Januari 2018
favorite 543 Kali
Penyemprotan Disinfektan Wilayah Desa Pulosari Bersama Muspika Kecamatan Pangalengan
date_range 03 April 2020
favorite 560 Kali
Realisasi Pemberdayaan karang Taruna Melalui Program KUEP
date_range 12 Agustus 2022
favorite 368 Kali
Belum ada agenda
| Hari ini | : | 453 |
| Kemarin | : | 284 |
| Total Pengunjung | : | 263.561 |
| Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
| IP Address | : | 216.73.216.47 |
| Browser | : | Mozilla 5.0 |