Artikel

Permainan Tradisional Yang Kian Tergerus Oleh Gadget

03 Desember 2018 18:23:10  Administrator  540 Kali Dibaca  Berita Lokal

PULOSARI, ADMIN-Diera digital seperti sekarang, gadget menjadi primadona semua kalangan, tidak luput anak-anak pun menjadi pengguna gadget. Disamping ada nilai manfaat dari penggunaan gadget tersebut tentu ada nilai negative yang lebih besar. Menurut survey kompas.com disana disebutkan harapan orangtua memberikan ijin kepada anak-anaknya menggunakan gadget tidak lain supaya anak bias belajar dengan nyaman lewat gadget, namun realita berbanding terbalik, dimana anak lebih sering mengakses permainan disbanding konten pendidikan. Berbarengan dengan itu, anak umur 7-10 tahun adalah masa dimana mereka tumbuh berkembang lewat interaksi dengan sesama temannya, seperti lewat permainan tradisional misalnya.

Sebagai imbasnya, permainan tradisonal kian hari terus tergerus oleh maraknya anak pengguna gadget. Namun ada juga anak-anak yang masih bergelut dengan permainan tradisional, seperti yang dilakukan oleh anak-anak warga rw 2 Kp. Cinangsi, mereka tengah memainkan permainan ucing dar-daran  yang mana permainan tersebut hamper mirip dengan permainan petak umpet, namun sebelumnya anak-anak harus melakukan semacam seleksi dengan cara menjatuhkan pecahan genteng yang ditumpuk dengan batu. Setelahnya tinggal satu orang yang tersisa, dialah yang harus mencari teman-temannya yang bersembunyi dengan harus merapihkan genteng yang berceceran.

Mungkin itu contoh kecil mengenai eksistensi permainan tradisional yang masih ada di era digital seperti sekarang. Mudah-mudahan kita bisa lebih bijak lagi dalam penggunaan gadget sesuai dengan porsi dan peruntukannya.

 

Oleh Susan Somantri

 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image