rss_feed

Desa Pulosari

Jl. Cinangsi No. 01 Pangalengan
Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat , Kode Pos 40378

mail_outline pulosari@bandungkab.go.id

Perayaan
Hari Guru
  • AGUS RUSMAN, S.Ip

    Kepala Desa

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    10 Oktober 2024 13:31:56
  • MAMAT PRIATNA

    Sekretaris Desa

    Tidak Ada di Kantor
  • AGUS SUMARDI

    Kasi Pelayanan

    Tidak Ada di Kantor
  • AYI SUTISNA

    Kadus V

    Tidak Ada di Kantor
  • AGUS GUNAWAN

    Staf Perangkat Desa

    Tidak Ada di Kantor
  • EROS ROSITA

    Pembantu Umum

    Tidak Ada di Kantor
  • HENDRA KARTIKA

    Tidak Ada di Kantor
  • DERA CITAMALA

    Tidak Ada di Kantor
  • SERDA. TATANG TARYANA

    Tidak Ada di Kantor
  • BRIPKA ANGGA WIDYA,S.Hi

    Tidak Ada di Kantor
  • DEVI RIZALUL FIKRI

    Kasi Kesejahteraan

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    18 Oktober 2024 09:42:30
  • SUSAN SOMANTRI

    Kaur Keuangan

    Tidak Ada di Kantor
  • DIN MULYADI

    Kaur Perencanaan

    Tidak Ada di Kantor
  • NUR SETIAWATI

    Kaur Tata Usaha dan Umum

    Tidak Ada di Kantor
  • IMAS EWIN

    Kadus I

    Tidak Ada di Kantor
  • INDRA LESMANA

    Kadus II

    Tidak Ada di Kantor
  • SONI MUHAMAD SAFA AT

    Kadus III

    Tidak Ada di Kantor
  • AGUNG NURALIM

    Kadus IV

    Tidak Ada di Kantor

settings Pengaturan Layar

Selamat datang di Website Resmi Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Bulan Ini
Kelahiran
0 Orang
Kematian
0 Orang
Masuk
0 Orang
Pindah
0 Orang
Bulan Lalu
Kelahiran
0 Orang
Kematian
0 Orang
Masuk
0 Orang
Pindah
0 Orang

0

Hari Ini

0

Kemarin

0

Minggu Ini

0

Bulan Ini

10

Bulan Lalu

73

Tahun Ini

120

Tahun Lalu

532

Total
fingerprint
18 Kecamatan Akan Diintervensi Menjadi Kampung Saber

14 April 2018 02:01:14 234 Kali

Asep ‘Kampung Saber, solusi sampah melalui kearifan lokal”

Tahun 2018, sebanyak 18 Kecamatan di Kabupaten Bandung akan diintervensi oleh pemerintah, dalam program Kampung Sabilulungan Bersih (Saber). Sebagai upaya mendukung program Bandung Bersih Sampah 2020, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggagas program tersebut sebagai konsep kampung Desa berkelanjutan untuk desa yang belum diintervensi program Eccovillage, yang penduduknya menerapkan kaidah lingkungan, dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah,S.Sos.,M,Si mengungkapkan secara historis kearifan lokal masyarakat Sunda terhadap lingkungan hidup, sudah sangat baik. Melalui program tersebut, pihaknya menyasar kesiapan masyarakat untuk lebih mandiri memahami permasalahn lingkungan hidup di desanya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut, serta melakukan pengolahan lingkungan secara konsisten dan berkelanjutan. Dari jumlah 270 desa dan 10 kelurahan, program Kampung Saber akan mengintervensi wilayah yang tidak masuk dalam 165 desa ecovillage yang dibentuk Provinsi Jabar.

“Tahun 2018 ini kita intervnsi 25 desa di 18 Kecamatan untuk membentuk Kampung Saber. Jadi sebagaimana disampaikan Pak Bupati , kalau bicara sampah, bicara lingkungan. Kita bicara peradaban, dan perilaku. Sehingga intervensi kita adalah, bagaimana membangun perilaku yang sebetulnya sudah dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya perilaku hidup bersih perilaku cinta lingkungan. Kemudian mencoba dipoles kembali nilai-nilai baik yang ada di desa dan di masyarakat, supaya bisa muncul menjadi sebuah identitas peradaban menuju kabupaten Bandung bersih sampah 2020,” ungkap Kepala DLH usai acara Sosialisasi Pembentukan Kampung Saber di Bale Kandaga Soreang, Kamis (12/4).

Asep Kusumah menjelaskan, dorongan dari indikator Kampung Saber adalah bagaimana semua desa itu memiliki keunggulan, memiliki basis yang memang sudah melekat ada di kehidupan masyarakat termasuk juga di kondisi alamnya.

“Dari pengalaman kita, evaluasi kampung saber 2017 itu sudah lahir basis- basis di 10 desa yang menjadi rintisan. ada desa atau Kampung Saber yang berbasis ekowisata. Mereka mencoba memanfaatkan sungai, di mana sungai itu tadinya kotor, lalu mereka bersihkan kemudian mereka tata, sehingga layak untuk menjadi tempat berkumpul warga. Ke depan, mudah-mudahan menjadi destinasi wisata, baik wisata pemandangan atau bermain atau wisata ikan, seperti di Desa Margahurip Asih Kecamatan Banjaran,” paparnya.

Inovasi lain dari Kampung Saber 2017 tambahnya, juga hadir di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka, yang basisnya konservasi. ada pohon kelahiran, kalau ada yang melahirkan itu sebelum minta surat keterangan lahir dari desa, diwajibkan menanam 2 pohon, melalui program Sabilulungan Tanam Pohon (Satapok).

“Berikutnya juga ada desa yang basisnya daur ulang, jadi mereka menjadikan ini sebagai keunggulan. beberapa produk yang kemarin lahir, ada bikin pot bunga dari Pampers, ada pot bunga dari bekas handuk, dari bekas baju. Yang alhamdulilah bahwa pendekatan kita adalah kita sangat yakin nilai-nilai kebaikan nilai-nilai kearifan lokal itu sudah ada, tinggal bagaimana program Kampung Saber sesuai harapan Pak Bupati Bandung bisa menstimulan nilai-nilai itu bangkit kembali,” harapnya.

18 Kecamatan tersebut lanjut Asep diantaranya, Arjasari, Banjaran, Cangkuang, Cicalengka, Cikancung, Cilengkrang, Cileunyi, Cimenyan, Ciparay, Ciwidey, Kutawaringin, Margaasih, Margahayu, Nagreg, Pangalengan, Rancaekek, Soreang dan Kecamatan Rancabali, dengan intervensi program di 25 desa/ kelurahan.

“Dari indikator Kampung Saber, yang paling fundamental adalah lahirnya peraturan Desa mengenai lingkunga. Bagaimana Pak Bupati melahirkan Peraturan daerah tentang RPJMD, melahirkan Peraturan Daerah tentang pengolahan sampah, tetapi desa belum melahirkan sebuah goodwill dalam bentuk peraturan Desa yang langsung berkenaan dengan masyarakat,” ungkapnya dihadapan para Kepala Desa.

Indikator Kampung Saber tambahnya, harus mampu melahirkan kader lingkungan yang menjadi pelopor kegiatan-kegiatan lingkungan hidup, menciptakan kebiasaan swadaya & gotong royong secara rutin dalam kegiatan masyarakat, dilakukannya pengelolaan sampah prinsip 3R.

“Selain itu harus terbangun sarana & prasarana pengelolaan lingkungan hidup, terlaksananya kegiatan penghijauan (KRPL, konservasi lahan kritis), kampanye lingkungan setiap kegiatan desa, terbangunnya perilaku hemat energi & sumber daya alam, tersusunnya Rencana Aksi Desa, tersusunnya Perdes Lingkungan Hidup dan ditunjuknya lokasi percontohan ,” pungkasnya.

Sumber : Press Release Kominfo Setda repost Pemkab. Bandung

chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

reorder Peta Desa

assessment Statistik

folder Arsip Artikel


event Agenda


  • Belum ada agenda

insert_photo Galeri

account_circle Pemerintah Desa

message Komentar Terkini

contacts Media Sosial

map Wilayah Desa

Alamat : Jl. Cinangsi No. 01 Pangalengan
Desa : Pulosari
Kecamatan : Pangalengan
Kabupaten : Bandung
Kodepos : 40378
Telepon : 0
No. HP : 0
Email : pulosari@bandungkab.go.id

assessment Statistik Pengunjung

Hari ini : 930
Kemarin : 375
Total Pengunjung : 199.338
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 103.158.96.225
Browser : Mozilla 5.0

work Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin
08:00:00 16:00:00
Selasa
08:00:00 16:00:00
Rabu
08:00:00 16:00:00
Kamis
08:00:00 16:00:00
Jumat
08:00:00 16:00:00
Sabtu
Libur
Minggu
Libur
TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDesa 2024 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

Pendapatan Desa
Rp. 1.853.000.000,00 | Rp. 4.282.118.800,00
43.27 %
insert_chart
APBDesa 2024 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Hasil Usaha Desa
Rp. 40.000.000,00 | Rp. 40.000.000,00
100 %
Hasil Aset Desa
Rp. 20.000.000,00 | Rp. 20.000.000,00
100 %
Dana Desa
Rp. 985.000.000,00 | Rp. 2.095.640.000,00
47 %
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp. 156.000.000,00 | Rp. 322.020.800,00
48.44 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 652.000.000,00 | Rp. 1.252.146.000,00
52.07 %
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp. 0,00 | Rp. 130.000.000,00
0 %
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp. 0,00 | Rp. 422.312.000,00
0 %
insert_chart
APBDesa 2024 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran