rss_feed

Desa Pulosari

Jl. Cinangsi No. 01 Pangalengan
Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat , Kode Pos 40378

mail_outline pulosari@bandungkab.go.id

Perayaan
Hari Guru
  • AGUS RUSMAN, S.Ip

    Kepala Desa

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    10 Oktober 2024 13:31:56
  • MAMAT PRIATNA

    Sekretaris Desa

    Tidak Ada di Kantor
  • AGUS SUMARDI

    Kasi Pelayanan

    Tidak Ada di Kantor
  • AYI SUTISNA

    Kadus V

    Tidak Ada di Kantor
  • AGUS GUNAWAN

    Staf Perangkat Desa

    Tidak Ada di Kantor
  • EROS ROSITA

    Pembantu Umum

    Tidak Ada di Kantor
  • HENDRA KARTIKA

    Tidak Ada di Kantor
  • DERA CITAMALA

    Tidak Ada di Kantor
  • SERDA. TATANG TARYANA

    Tidak Ada di Kantor
  • BRIPKA ANGGA WIDYA,S.Hi

    Tidak Ada di Kantor
  • DEVI RIZALUL FIKRI

    Kasi Kesejahteraan

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    18 Oktober 2024 09:42:30
  • SUSAN SOMANTRI

    Kaur Keuangan

    Tidak Ada di Kantor
  • DIN MULYADI

    Kaur Perencanaan

    Tidak Ada di Kantor
  • NUR SETIAWATI

    Kaur Tata Usaha dan Umum

    Tidak Ada di Kantor
  • IMAS EWIN

    Kadus I

    Tidak Ada di Kantor
  • INDRA LESMANA

    Kadus II

    Tidak Ada di Kantor
  • SONI MUHAMAD SAFA AT

    Kadus III

    Tidak Ada di Kantor
  • AGUNG NURALIM

    Kadus IV

    Tidak Ada di Kantor

settings Pengaturan Layar

Selamat datang di Website Resmi Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Bulan Ini
Kelahiran
0 Orang
Kematian
0 Orang
Masuk
0 Orang
Pindah
0 Orang
Bulan Lalu
Kelahiran
0 Orang
Kematian
0 Orang
Masuk
0 Orang
Pindah
0 Orang

0

Hari Ini

0

Kemarin

0

Minggu Ini

0

Bulan Ini

10

Bulan Lalu

73

Tahun Ini

120

Tahun Lalu

532

Total
fingerprint
Bupati : Pentingnya Edukasi Penanganan Bencana, Masyarakat Harus Selalu Siaga

29 Desember 2017 04:33:59 972 Kali

Data indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) tahun 2013, Kabupaten Bandung saat ini berada diperingkat 11 sebagai daerah rawan terjadi bencana di Provinsi Jawa Barat.

Hal itu mendorong Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH, S.Ip, M.Si untuk mengintruksikan seluruh pihak dan masyarakat agar selalu waspada terhadap segala risiko yang ada.

“Kita ini termasuk daerah yang rawan bencana, jadi semua pihak harus siaga dan waspada, sejak sebelum terjadi bencana harus diberikan edukasi, sosialisasi dan mitigasi. Saat terjadi bencana, harus respon cepat dn pasca bencana digencarkan pemulihan segala aspek,” ungkap Bupati saat menghadiri Apel Siaga Bencana Tingkat Kabupaten Bandung bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bandung di Bale Rame Sabilulungan (21/12).

Menurut Bupati, upaya mengurangi resiko bencana sangat relevan apabila dikaitkan dengan fungsi pemerintah, yakni memberikan perlindungan kepada masyarakat, termasuk didalamnya melakukan upaya dampak terhadap resiko bencana.

"Penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi semua pihak yang di dalamnya ada masyarakat dan dunia usaha, " jelasnya.

Bupati menegaskan, apel siaga bencana tersebut harus dijadikan wahana untuk semakin ngukuhkan koordinasi, konsolidasi dan komunikasi semua pihak. Kahususnya kata Dia sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

"Bagi BPBD Kabupaten Bandung, apel siaga bencana ini merupakan momentum untuk mengevaluasi kegiatan apa saja yang telah dilakukan selama ini, baik dalam mengecek kesiapan dan kekuatan personil, peralatan, logistik, sarana dan prasarana pendukung," ungkapnya.

Pada kesempatan itu Bupati Bandung berharap, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana bisa melakukan penanggulangan bencana secara mandiri, tanpa harus menunggu pertolongan petugas. Jadi lanjutnya, bisa meminimalisir risiko yang ditimbulkan dari bencana yang terjadi.

“Masyarakat yang tinggal di daerah rawan, harus siaga bencana. Tim komunitas, relawan maupun masyarakatnnya bisa lebih cepat melakukan penanganan lebih cepat, ketimbang harus menunggu petugas. Edukasi seperti ini juga diupayakan agar ketika ada bencana mereka tidak panik, tetap tenang hingga tidak menjadi korban saat terjadi bencana," harap Bupati.

Selain gempa bumi dan tanah longsor, banjir menjadi konsentrasi bagi pemerintah kab. Bandung. Di kabupaten Bandung sendiri daerah rawan bencana banjir ada 16 kecamatan, longsor 24 kecamatan, puting beliung ada di beberapa kecamatan yang menjadi langganan dan setiap tahunnya bergeser 1-2 Km ketempat yang lainnya.

"Banjir bukan bencana lagi tapi sudah menjadi musim banjir, itu mesti ditangani dengan baik dari DASnya, dari hulu sampai hilir dan itu harus konkrit bagaimana keterlibatan stake holder yang ada terutama dari BBWS aparatur pusat dari provinsi dari masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon sembarangan itu juga hal yang mesti diajarkan" ungkap Bupati.

Menanggapi gempa bumi yang menimpa Tasik beberapa hari yang lalu Bupati bersyukur karna tidak ada korban jiwa di kab.Bandung tapi turut berduka atas korban yang ada di daerah lainnya.

"Untuk gempa bumi saya kebetulan merasakan getaran dua kali, malam dan pagi. Malam saya monitor pa Dandim ada korban atau engga, saya telfon pa tata. Saya kurang percaya saya tunggu, ini masalahnya gempanya panjang hampir satu menit, getarannya ternyata satu pulau jawa merasakan, dan yang tertinggi itu di tasik diangka 7 SR hingga ada korban. Di kabupaten Bandung hanya 4-5 SR saja dan mengakibatkan satu rumah roboh. Sekarang kita bersyukur alhamdulillah tidak ada korban tapi kita berduka atas korban yang ada di daerah lainnya di garut di tasik".

"Disini di Kab.Bandung harus siaga ketika gempa seperti itu, mungkin tidak ada bencana tapi takut ada rekahan sehingga ketika hujan deras menyimpan rekahan dan menjadi banjir bandang" ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala BPBD Kab.Bandung Tata Irawan S, M.Si mengenai Apel Siaga Bencana.

"Apel ini kita laksanakan untuk menyikapi bencana yang terjadi di Kabupaten Bandung. Dengan diadakan apel ini diharapkan kesiapsiagaan terbangun antara 3 pilar sesuai lambang BPBD segitiga biru yakni pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Integrasi untuk terbangunnya kesiapsiagaan bencana, kita lakukan juga dengan jajaran samping TNI, Polri dan yang lainnya. Itu yang kita ingin perlihatkan kepada masyarakat bahwa kita siap menghadapi bencana. Karena siap menghadapi bencana maka insyaallah pengurangan risiko akan terjadi." ucap Kepala BPBD Kabupaten Bandung.

Turut terlibat pada giat apel siaga TNI, Polri, Dishub, Basarnas, semua elemen relawan, penggiat kebencanaan, termasuk mahasiswa dan anak-anak sekolah, sekitar 1.500 orang, dan dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kab.Bandung Ir. H.Anang Susanto, M.Si. Dandim Obog LETKOL Andre Wira K, S.Ap. M, Si. Dan Kajari Bandung Toto Sucasto, SH. MH. Dan undangan lainnya.

Press Release Kominfo Setda.

Sumber : Website Resmi Kabupaten bandung

chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

reorder Peta Desa

assessment Statistik

folder Arsip Artikel


event Agenda


  • Belum ada agenda

insert_photo Galeri

account_circle Pemerintah Desa

message Komentar Terkini

contacts Media Sosial

map Wilayah Desa

Alamat : Jl. Cinangsi No. 01 Pangalengan
Desa : Pulosari
Kecamatan : Pangalengan
Kabupaten : Bandung
Kodepos : 40378
Telepon : 0
No. HP : 0
Email : pulosari@bandungkab.go.id

assessment Statistik Pengunjung

Hari ini : 414
Kemarin : 375
Total Pengunjung : 198.822
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 103.158.96.225
Browser : Mozilla 5.0

work Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin
08:00:00 16:00:00
Selasa
08:00:00 16:00:00
Rabu
08:00:00 16:00:00
Kamis
08:00:00 16:00:00
Jumat
08:00:00 16:00:00
Sabtu
Libur
Minggu
Libur
TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDesa 2024 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

Pendapatan Desa
Rp. 1.853.000.000,00 | Rp. 4.282.118.800,00
43.27 %
insert_chart
APBDesa 2024 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Hasil Usaha Desa
Rp. 40.000.000,00 | Rp. 40.000.000,00
100 %
Hasil Aset Desa
Rp. 20.000.000,00 | Rp. 20.000.000,00
100 %
Dana Desa
Rp. 985.000.000,00 | Rp. 2.095.640.000,00
47 %
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp. 156.000.000,00 | Rp. 322.020.800,00
48.44 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 652.000.000,00 | Rp. 1.252.146.000,00
52.07 %
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp. 0,00 | Rp. 130.000.000,00
0 %
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp. 0,00 | Rp. 422.312.000,00
0 %
insert_chart
APBDesa 2024 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran