18 12-0 19:24:40 619 Kali
KAB. SUKABUMI – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meninjau jalan Loji-Puncak Darma di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/12/17). Jalan baru yang disebut Aher bagian dari Sabuk Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu ini dalam kondisi mulus.
Jalan sepanjang 23 km ini menghubungkan Loji dengan Puncak Darma. Aher mengatakan pembangunan jalan tersebut merupakan tahap pertama dari tiga tahap untuk tiga jalur jalan menuju Puncak Darma.
“Alhamdulillah, kita sudah bisa menikmati jalan baru ya, dari Loji menuju Puncak Darma. Ini tahapan pertama. Tahap berikutnya kita ingin membangun dari Puncak Darma lewat Palangpang sampai Ujung Genteng,” ujar Aher disela-sela peninjauan di Jembatan Cisaar, Loji, Palabuhan Ratu.
Jalur Loji-Puncak Darma ini memiliki keindahan alam yang lengkap. Apabila dari arah Loji, kita bisa menikmati keindahan pesisir pantai samudera di sebelah kanan. Sementara di sisi kirinya ada pemandangan hutan serta perbukitan yang hijau.
“Ini semakin mengokohkan bahwa kawasan ini layak menjadi kawasan wisata dan menjadi bagian Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu yang paling inti. Kawasan yang dilewati oleh jalan yang membentang dari Loji sampai ke Puncak Darma lalu ke Palangpang dan kemudian terus kita telusuri sampai dengan Ujung Genteng,” ucap Aher yang didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Jawa Barat M Guntoro, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, serta Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat Djafar Ismail.
“Nah, kalau itu (semuanya) sudah jadi, maka Sabuk Geopark itu terlihat. Jadi, Sabuk Geopark itu membentang dari Cibareno melewati arah Palabuhan Ratu kemudian masuk ke Loji lalu ke kawasan kehutanan sampai ke Puncak Darma turun ke Palangpang sampai terus menyusuri pantai hingga ke Ujung Genteng. Itulah SabukGeopark Ciletuh-Palabuhan Ratu,” jelasnya.
Menurut Aher, pembangunan jalan ini merupakan sejarah. Karena ada kerjasama antara Pemprov Jawa Barat dengan masyarakat. Jalan ini dibangun tanpa proses pembebasan lahan, karena masyarakat menghibahkan tanah untuk pembangunan jalan yang menelan anggaran APBD Provinsi Jawa Barat hingga Rp 200 Miliar.
“Ini juga sejarah yang baik, kerjasama antara Pemprov (Jawa Barat) dengan masyarakat. Karena jalan ini dibangun cepat dari mulai penataan lahan sampai pembangunan bisa dilakukan satu tahun,” kata Aher.
“Dan uniknya seluruh lahan tidak ada yang beli. Dari masyarakat hibah, karena masyarakat tentu menginginkan ada jalan disini. Supaya lahan mereka (masyarakat) jadi terbuka dan rekreasi juga bisa dinikmati dengan baik,” tambahnya.
Hamparan pemandangan indah geopark bisa dinikmati dari dekat dan atas bukit, seperti Puncak Darma. Sebelumnya, masyarakat harus menempuh perjalanan laut dengan menggunakan kapal cepat untuk menikmati indahnya geopark atau taman bumi ini.
“Tentu ke depan kelihatannya bisa ada dermaga kecil di tepi pantai. Dimana para pengunjung yang datang bisa turun dan menikmati pantai dengan perahu. Pengembangannya nanti begitu,” papar Aher.
Pengerjaan jalan menuju Puncak Darma bisa melalui tiga jalur, yaitu Paluran-Puncak Darma, Loji-Puncak Darma, dan Paltiga-Puncak Darma. Rencananya jalur Paltiga-Puncak Darma sepanjang kurang lebih 17 km akan mulai dibangun tahun depan.
Aher menambahkan Loji-Palangpang-Ujung Genteng akan dijadikan kawasan wisata. Bukan kawasan umum, sehingga bus besar dan truk tidak boleh masuk atau menggunakan jalan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan ekonomi kawasan dan pemeliharaan jalan.
“Jadi, kalau nanti ada rombongan wisata yang menggunakan bus, kita nanti akan sediakan terminal bus, lalu mereka (wisatawan) bisa menikmati (jalan dan keindahan geopark) dengan kendaraan kecil atau kendaraan wisata. Supaya apa, supaya ekonomi hidup dan saat yang sama jalan tidak cepat rusak,” tutur Aher.
“Plus yang kedua, kita ingin jaga kebersihannya. Kalau kendaraan disini khusus untuk wisata kan kebersihannya bisa terjamin dengan baik, disamping tentu penyediaan tempat-tempat sampah. Dan pembiasaan juga kontrol,” tambahnya.
Melalui Sabuk Geopark ini masyarakat bisa menikmati keindangan geopark secara keseluruhan. Selain, mereka juga bisa memilih spot-spot tertentu, seperti Puncak Darma untuk mengabadikan kunjungan wisatanya ke Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu.
“Keindahannya tinggal kita tata dengan baik ke depan. Akan melebihi keindahan-keindahan di kawasan Eropa. Nanti bisa jadi ada wisata Gantole atau coffee diamond club, atau makanan-makanan terbaik dari Jawa Barat. Seperti nasi liwet yang terbaik, kemudian ikannya itu Sidat atau Kerapu yang terbaik. Kemudian beras merah yang terbaik, kopi yang terbaik. Dan harganya diamond. Untuk para pelancong yang high class dan tentu untuk pelacong biasa juga ada,” tukas Aher.
“Hal seperti itu harus kita pikirkan ke depan, sehingga kawasan ini bisa menjadi kawasan wisata masa depan. Kalau Bali kan masa kini,” katanya.
“Asal ditata dengan baik, kita berkoordinasi dengan masyarakat supaya masyarakat paham. Hadirnya kawasan geopark ini bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Tapi justru untuk membuka peluang yang lebih sejahtera dan dengam cara yang benar, dengan cara yang akran dengan alam, tidak merusak alam,” pungkasnya.
Untuk artikel ini
Desa Pulosari Menjadi Tempat Kegiatan HATP2M
date_range 02 Januari 2024
favorite 457 Kali
Visi dan Misi Calon Presiden dan Wakil Presiden
date_range 07 Desember 2023
favorite 409 Kali
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Desa Pulosari
date_range 01 Desember 2023
favorite 422 Kali
Kades Se Kabupaten Bandung di Pesantrenkan
date_range 28 November 2023
favorite 470 Kali
Surat Edaran tentang Himbauan Larangan Gratifikasi Dari Pengguna Layanan Di Lingkungan Pemerintah Desa Pulosari
date_range 21 November 2023
favorite 380 Kali
Pernyataan Kepala Desa Pulosari tentang Tidak Ada Perangkat Desa yang Terlibat Korupsi
date_range 18 November 2023
favorite 393 Kali
Pakta Integritas Perangkat Desa dalam Pelayanan Dasar
date_range 18 November 2023
favorite 388 Kali
Apa Manfaat Kartu Keluarga (KK)?
date_range 04 Juni 2020
favorite 4.941 Kali
Pembubuhan Qr Code Pada Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran
date_range 27 November 2019
favorite 2.612 Kali
SAKEDAP (Sistem Pelayanan Kependudukan Terpadu)
date_range 22 September 2021
favorite 2.372 Kali
Profil Wilayah Desa
date_range 29 Juli 2013
favorite 1.708 Kali
Sejarah Desa
date_range 30 April 2014
favorite 1.629 Kali
Profil Masyarakat Desa
date_range 29 Juli 2013
favorite 1.615 Kali
Artikel Khusus 17++
date_range 14 Desember 2018
favorite 1.467 Kali
Hal Benar yang Harus Dilakukan Orangtua Ketika Anak Emosi
date_range 22 April 2020
favorite 637 Kali
Dana Revitalisasi (Revit) Posyandu 2019
date_range 16 Januari 2020
favorite 747 Kali
Hadirilah Kegiatan Sosialisasi KKBPK
date_range 08 November 2018
favorite 517 Kali
Pemberian Insentif Pajak Daerah DI kabupaten Bandung
date_range 11 Juni 2020
favorite 748 Kali
Desa Pulosari Masuk 10 Besar Lomba Desa Tingkat Kabupaten
date_range 17 Maret 2019
favorite 589 Kali
Bantuan Ayam Dari Balitbangtan Sudah Hampir Rampung
date_range 10 Juli 2019
favorite 555 Kali
Monitoring Evaluasi (Monev) Dana Desa Tingkat Kecamatan
date_range 24 Oktober 2018
favorite 823 Kali
Belum ada agenda
| Hari ini | : | 292 |
| Kemarin | : | 284 |
| Total Pengunjung | : | 263.400 |
| Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
| IP Address | : | 216.73.216.47 |
| Browser | : | Mozilla 5.0 |