Pulosari.desa.id - melihat beberapa desa tetangga sudah mendistribusikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahap 1, Desa Pulosari masih bergelut dengan proses Verifikasi dan Validasi (Verivali) lapangan. Bukan tidak ada alasan, Desa Pulosari sendiri adalah salahsatu desa di Kecamatan Pangalengan yang paling awal mencairkan Dana Desa (DD) Tahap I sebelum ada Peraturan Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 6 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020, alhasil peralihan anggaran untuk Bantuan langsung Tunai Dana Desa (BLD DD) untuk Desa Pulosari diperkirakan bisa terealisasi pada Tahap II. Dilaksanakan oleh BPD disertai Kepala Dusun, dan Puskesos. Ada beberapa keuntungan dari penundaan waktu tersebut, diantaranya data yang disajikan bisa lebih akurat, pasalnya kasus terbesar dari pendistribusian bantuan dampak Covid-19 adalah masalah data ganda, seperti bantuan yang sudah lebih awal cair seperti Bantuan Provinsi, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kemensos dan Bantuan Sembako Kabupaten, dimana pada bantuan tersebut terdapat beberapa data yang tumpang tindih, meski hanya beberapa persen saja, hal tersebut ditingkat bawah menjadi isu yang sangat hangat, bahkan tidak sedikit yang menyulut pertengkaran. Ada sekitar 134 Calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk pencairan BLT DD di Desa Pulosari, diharapkan bisa meng-cover data bagi warga yang belum menerima bantuan dari sumber yang lain. Menurut Ketua Puskesos Dharmalaksana Desa Pulosari Dudy, menurutnya pencairan BLT DD Tahap I belum ada keputusan dari kepala desa, mungkin nanti kita akan informasikan lagi kepada warga . Diharapkan ditingkat rw tidak lagi muncul isu ada warga yang tidak atau belum mendapat bantuan, karena verivali lapangan beberapa hari yang lalu merupakan rangkaian dari proses pendaftaran KPM dengan akurat.