Seiring berjalannya waktu, perhelatan Pilkades khususnya di Desa Pulosari terus diundur, bukan tanpa sebab, pasalnya semenjak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Micro tingkat Kabupaten Bandung masih berlaku sampai saat ini, disusul dengan Surat dari Mentri Dalam Negri No. 141/4251/sj  Tentang Penundaan Sementara Tahapan Pilkades. Sedangkan pada saat yang sama Bupati Bandung Dadang Supriatna yang sering disapa kang DS menuturkan, rencana pilkades serentak di Kabupaten Bandung melihat keadaan saat ini, sepertinya akan dilaksanakan secara parsial, yakni secara mandiri dengan tolak ukur capaian vaksinasi di desa yang akan pilades minimal 80%. Tentu menjadi bahan pertimbangan, melihat persentase vaksinasi di Kabupaten Bandung masih rendah, guna mencegah penyebaran Covid-19 makin menyebar.

Di Desa Pulosari sendiri, dengan berbagai upaya mensosialisasikan kepada warga nya tentang vaksinasi dengan di dorong untuk datang langsung ke PKM Warnasari sebagai puskesmas kewilayahan, namun belum mencapai target yang diharapkan. Kalau melihat kepada data yang ada target capaian vaksin di Desa Pulosari sekitar 7324 orang, sedangkan sampai akhir agustus baru mencapai sekitar 969 orang untuk vaksin pertama dan sekitar 765 yang sudah vaksin kedua. Dengan situasi seperti itu Pejabat Kepala Desa Pulosari mengusulkan percepatan vaksinasi di wilayah Desa Pulosari, tepatnya hari kamis 9 september 2021 Pemerintah Desa Pulosari menggelar vaksinasi secara gebyar yakni dengan target sekitar 1000 vaksin. Diawali dengan pendataan awal dari setiap rw, alhasil ada sekitar 1191 orang yang berminat mengikuti vaksinasi, dengan kapasitas 1000 vaksin, dari  total peminat tersebut peserta yang lolos skrining Kesehatan hanya 963 orang, tentu menjadi capaian yang bagus. Kedepannya bagi warga yang akan melakukan vaksinasi ke-1 di arahkanlangsung ke PKM Warnasari, sebagaimana yang dituturkan Pejabat Kepala Desa Pulosari, Sarmidin, sesaat kegiatan vaksinasi massal di gelar.

Mudah-mudahan dengan stimulan gebyar vaksinasi tersebut, diharapkan bisa mendongkrak jumlah warga yang ingin di vaksin, mengingat masih jauh batas minimal persentase tingkat Desa Pulosari yang masih dibawah 40% seperti laporan dari PKM Warnasari sampai berita ini rilis baru mencapai 2340 (31,9%) untuk vaksin ke-1 dan 817 (11,1%) yang sudah vaksin ke-2.